Friday, September 28, 2007

My Picasa Web Album

Dulu banget aku pernah install Picasa di komputerku tapi waktu itu ngga begitu tertarik karena di komputer ada terinstall ACDsee (B***kan) juga, belum lama aku install lagi Picasa 2 (sekarang dah ada tambahan angka 2 di situ) karena kebetulan aku punya banyak koleksi foto dan udah mulai sadar lebih baik install software gratisan ketimbang pake (ACDsee) bajakan. Lagipula kalo untuk mengatur koleksi foto-foto ama memodifikasi sedikit fitur Picasa udah cukup banget belum lagi fitur-fitur lainnya seperti BlogThis (fitur untuk memposting foto ke blogger) trus colleage, web album dll. Kalo pengin nyoba bisa download disini.


Iseng-iseng aku cobain aja web albumnya. Daftar sebentar disitu (kalo ngga salah pake account google) trus nyoba upload beberapa foto dan aku punya web foto album di picasa. Asyik juga nih software gratisan ternyata.


Hari ini kuputuskan untuk mengupload foto-foto putriku Stesha Rania Frydanita Missel (hehehe..namanya panjang) dari lahir sampai sekarang & nanti. Lumayan buat kenang-kenangan (mudah-mudahan nanti kalo stesha dah gede dia bakal ngeliaht dan berterimakasih pada papanya ini hehehehe..). Linknya ada di sidebar blog ini (Stesha Rania F. Photos)


Thanks to Picasa

Friday, September 21, 2007

Konsistensi.

Beberapa hari atau beberapa minggu ini, konsistensiku sebagi blogger baru sepertinya sedang diuji. Gimana engga beberapa hari atau beberapa minggu ini aku sama sekali ngga posting apapun di blog jelekku ini. Bukan karena males atau karena ngga ada waktu, tapi karena belakangan ini aku tergoda untuk mencoba selingkuh dengan wordpress. Jadi aktifitas terbanyak bukan lagi curhat di blogspot ini tapi malah sibuk ngecengin blog-blog yang pake wordpress.


Banyak hal yang bagus yang bisa kudapatin. Ternyata asumsiku banyak salahnya, dulu kupikir blog itu akan menarik kalo tampilannya rame, pake widget ini itu (aku ternyata masih katro..:-() ngga tau justru blognya para blogger seleb (blog yang rame dan banyak dikunjungi) malah tampilannya sederhana banget & ngga neko-neko. Tapi di balik kesederhanaanya itu kontennya dasyat...(ngga perlu kusebutin blog-blog yang kukunjungi belakangan ini asal kita googling dengan kata kunci ’wordpress’ pasti juga bakalan nemu)


Yang pasti aku emang masih pemula, masih banyak yangharus kupelajari. Tapi pelajaran yang bisa kuambil sih untuk menjadi sesuatu butuh proses dan konsistensi. Jadi bloggerpun kurasa juga begitu. Kurasa semua blogger awalnya juga ngga ngebayangin bakal jadi blogger seleb yang dikenal seIndonesia raya, tapi konsistensi mereka yang sedikit-demi sedikit memproses mereka jadi blogger seleb.


balik ke topik, konsistensiku sebagai blogger amatiran mungkin emang sedang diuji apakah akan nerusin ngeblog di Blogspot ini, atau pindah kelain hati (ngeblog di wordpress.com atau malah beli domain dll) biarlah waktu yang akan menentukan...yang pasti aku belajar menuliskan apapun yang kupikirkan aja dulu...

Thursday, September 13, 2007

Selamat Berpuasa.

Hari ini hari pertama puasa, tadi berangkat ke kantor jalanan sepi banget. Mungkin semua orang masuk kerja lebih pagi barangkali, jadi biar nanti sore pulang lebih awal dan bisa berbuka puasa dengan keluarga di rumah.


Bulan puasa gini selalu yang aku sukai adalah berburu kolak & es Buah di sore hari. Seru, soalnya pasti ngantri. Dan jalanan juga menjadi rame banget dengan kendaraan. Tapi dari semua itu tetap puasanya yang terpenting, menjaga hati agar fitri di hari raya nanti.


Selamat Berpuasa!!!

Monday, September 10, 2007

Inspirasional

Seseorang akan menjadi sosok yang jenius ketika dia memimpikan sesuatu.


Akira Kurosawa Sutradara ternama Jepang, meninggal pada 6 September 1998.

Lelah, cape..

Hari ini belum ada setengah hari, aku juga belum banyak bearktifitas selain membuka email dan membalas beberapa diantaranya. Ngga tau kenapa aku ngerasa hari ini ngga begitu bersemangat. Rasanya cape banget...enggan buat ngapa-ngapain.


Tapi yang pasti di bagian atas blogku hari ini ada catatan yang sengaja kubuat screenshootnya. Mungkinkah segala lelah ini ada kaitanya dengan itu????



Friday, September 7, 2007

Inspirasional


Jauh lebih mudah mengubah dan merekayasa atom-atom plutonium daripada mengubah sifat jahat yang berdiam di dalam diri manusia.


Albert Einstein Ilmuwan Fisika Atom dan Penemu Teori Relativitas

Inspirasional


Saya mencintai kehidupan, tetapi saya tidak takut akan kematian. Betapapun, sebisa mungkin saya lebih suka meninggal paling belakangan.


Georges Simenon–Pencipta Karakter Detektif Fiksi Inspektur Maigret

Wednesday, September 5, 2007

Inspirasional

Setiap hari sikap diam telah menelan para korban. Memilih cuma berdiam diri adalah penyakit yang mematikan.


Natalia Ginzburg Budayawan dan Pengamat Sosial Italia

Menderita itu ternyata Nyaman.

Beberapa waktu lalu aku ngobrol-ngobrol ama tetanggaku, dia mengeluh karena anak perempuannya sudah bekerja.


Heran deh, Aku masih inget dulu sebelum anaknya itu bekerja dia juga ngeluh. Tanpa kutanya lebih lanjut dia nerusin keluhannya, "setelah anak saya bekerja pengeluaran harian jadi nambah beberapa puluh ribu buat ongkos perjalanan anaknya ketempat kerja nih, berat..".


"oooo" aku cuma bisa meng-o-in aja cerita bapak itu.


"Mungkin lebih baik kalo anak saya ngga usah kerja aja kali ya?" lanjutnya.


Waduh aku jelas terbengong mikir omongannya, ngga ngerti dengan apa yang dipikirkan....koq kayanya sempit banget bapak itu mikirnya, lantas aku coba kemukakan pendapatku


"lho bukannya nanti awal bulan anaknya bakalan terima gajinya sendiri, dan mungkin anaknya itu bakalan ngga minta ongkos lagi?"


"Iya tapi aku juga kasihan dia kerjanya berat banget, dari pertama kerja dah mesti shift malam"


Ah rupanya itu sebabnya, ternyata keadaan di masa lalu yang sebetulnya ngga bisa dibilang nyaman terkadang terasa lebih menyenangkan dibanding perubahan kecil ke arah yang lebih baik.




Ada lagi cerita saat mati lampu, di Jakarta dan sekitarnya, jika mati lampu di malam hari pasti menjengkelkan sekali. Udara panas dan banyak nyamuk bisa dipastikan membuat siapapun yang tengah tertidur pulas pasti akan langsung terbangun. Umumnya semua orang akan keluar dari rumahnya, walopun diluar rumah nyamuk juga ngga sedikitpun berkurang tapi setidaknya ngga sepengap di dalam rumah. Lantas mulai deh terdengar omelan-omelan kecil dan ’plak..plak’ semua orang nepukin nyamuk yang hinggap di tubuhnya.


Beberapa kali aku ngalami hal seperti ini, untung aku selalu sedia lotion anti nyamuk jadi aku aman dari gigitan nyamuk. Beberapa kali pula aku selalu menawarkan lotion itu. Jawaban tetanggaku beragam, tapi rata-rata menolak tawaranku.


"Enggak ah, lengket" atau "engga ah, panas dikulit" dll. Aktifitas nepukin nyamuk sambil mengomel tetap diteruskan, aku cuma bisa melihat dan berfikir "Gatal dan panasnya gigitan nyamuk sambil mengomel ternyata nyaman ketimbang mengoleskan lotion anti nyamuk."


Tuesday, September 4, 2007

Tentang Kartu Kredit

Hari ini aku denger beberapa keluhan temanku tentang utang kartu kreditnya. Sepertinya berat banget hidup mereka gara-gara itu. padahal sepintas dari luar sih kelihatan mereka orang-orang yang mampu, berpakaian bagus, keren, posisi di pekerjaan cukup bagus. Tp ternyata itu hanya luarnya saja..;-(


Aku juga sebetulnya punya utang kartu kredit juga yang jumlahnya mungkin beberapa kali lipat gaji sebulanku, tapi aku koq ngga ngerasa beban yang segitu berat seperti yang dirasa temen-temenku ya? Atau mungkin utang mereka jauh lebih besar barangkali ya?


Tapi yang namanya utang toh sama aja, besar atau kecil. Yang terkadang jadi persoalan masalah cara kita mengelola utang kartu kredit saja. Sepertinya teman-temanku itu belum memprioritaskan masalah pembayarannya, atau malah terkesan cuek toh tagihan cuma beberapa ratus ribu ini.


Dulu aku juga pernah mengalami hal itu, menganggap enteng pembayaran tagihan kartu kredit dan cuek-cuek aja membelanjakan uangku untuk hal-hal lain yang menurutku lebih menyenangkan walaupun kadang ngga perlu. Akhirnya pada saatnya tagihan jatuh tempo lantas kelabakan karena ternyata uang yang kita miliki tak lagi cukup untuk membayar tagihan, terpaksa pasrah ngomong "yaudah di denda juga ngga apa" ke staff bank penyedia kartu kredit saat mereka menelpon.


Belajar dari pengalaman dan dari info-info dari para ahli perencana keuangan ( Safir Senduk ), ternyata kesalahan terbesar hampir semua pemegang kartu kredit (mungkin juga semua pemilik utang) adalah Mengabaikan membayar. Sebagian besar orang lebih suka menggunakan uang yang dipunyai untuk berbelanja ketimbang untuk membayar utang.


beruntung aku membaca Tips dari pak Safir Senduk



Biasakan menyisihkan (maksimal 30%) terlebih dulu pendapatan untuk membayar utang, baru setelah itu gunakan sisanya untuk kebutuhan hidup yang lain.


Aku ngga akan bercerita tentang itu lebih lanjut, kalo ingin tau sebaiknya cari aja buku karangan beliau berjudul "Siapa Bilang Jadi Karyawan Ngga Bisa Kaya" di Gramedia.


Beberapa bulan lalu aku mulai mencoba tip-tip dari buku tersebut, terutama aku mulai selalu meyisihkan 30% dari pendapatanku untuk membayar cicilan kartu kreditku.


Dengan pembayaranku yang tetap setiap bulannya dan selalu di awal bulan, sekarang aku hampir ngga mempunyai masalah lagi dengan utang kartu kreditku dan utang-utangku sedikit demi sedikit pasti berkurang. :-D :-D :-D



Susah Hidup Di sini..

Hari ini tarif Tol di Jakarta katanya naik. Sebetulnya ngga ada pengaruhnya buatku karena aku toh bukan pengguna jalan tol. Tapi denger-denger imbas dari kenaikan tarif itu bakalan kemana-mana. Katanya harga-harga kebutuhan pokok juga mungkin akan ikut-ikutan naik, mungkin karena distibusinya yang menggunakan jasa jalan tol. Duh aku yang awalnya ngga begitu care mau ngga mau terpaksa ikut-ikutan panik juga.


Padahal belum lama di sekitar ibukota, pertengahan Agustus lalu terjadi kelangkaan minyak tanah, sampai terjadi antrian dimana-mana untuk mendapatkannya, saat itu aku masih ngerasa beruntung karena udah setaun terakhir di rumahku sudah menggunakan elpiji. Tapi isunya sebentar lagi harga elpiji mungkin juga akan dinaikkan, karena katanya Pertamina merugi menjual gas dengan harga sekarang.


Belum lagi sekarang sudah mendekati bulan puasa plus nanti hari Raya Idul Fitri..


Ada apa sih sebetulnya di negeriku tercinta Indonesia Raya Merdeka-merdeka ini? Koq sepertinya hidup selalu saja tambah berat ya?


Inspirasional

Penderitaan adalah dasar untuk melakukan perubahan drastis. Hanya mereka yang mampu menanggalkan segalanya yang sudah dipercayai sebelumnya, mampu membebaskan diri dari kesengsaraan.

William S. Burroughs-Penulis Kehidupan Penderita Ketergantungan Obat

Monday, September 3, 2007

Jadi orang Kaya Gadungan

Hari ini semua kembali normal, yang miskin kembali ke kondisi aslinya..hehehe :-P, setelah 2 hari weekend kemarin ’mendadak’ jadi orang kaya sesaat, menginap di hotel, menikmati fasilitasnya -kamar + kamar mandi mewah, makanan, kolam renang, fitness center dll


Kebetulan weekend kemarin kantorku punya acara Familly Gathering di sebuah hotel di daerah Puncak.


Hotelnya si mewah, tapi berhubung yang nginep "orang kaya gadungan", ada saja kejadian lucu & katro seperti misalnya,


Ngga bisa masuk kamar gara-gara kunci di tinggal di kamar, (ketauan banget ya ngga pernah kemana-mana...:-P, mungkin karena terbiasa cuma pake gembok ama grendel doang kali ya?


Yang parah lagi sebagian pada ngga ngerti kalo tersedia air hangat buat mandi, karena umumnya kita pake kran kan hanya bisa diputer ke kanan :-P. Padahal kalo diperhatikan dengan teliti di krannya kan ada tanda bulat warna merah & biru, tapi mungkn karena ngga pernah liat itu jadi ngga banyak yang tau.


Jadi inget dulu ada acara di TV "Turis Dadakan"