Akhirnya aku berkesempatan mengunjungi Jawa Timur, tepatnya ke Surabaya dan Malang hari rabu-kamis kemarin (31okt - 1 Nov). Aku sama sekali buta dengan daerah-daerah di Jatim, meskipun sebetulnya lebih dekat dengan kota kelahiranku Klaten, tapi ya karena emang ngga pernah ada keperluan ke Jatim aku ngga pernah sampai ke sana.
Begitu sampai di Juanda, bandara di Surabaya, sesaat setelah sarapan nasi goreng kepiting yang ngga ketahuan kaya gimana bentuk kepitingnya, aku dengan 2 orang rekan di Surabaya melanjutkan perjalanan ke Malang.
Malang sekali karena ternyata saat itu, rabu pagi, di daerah sekitar Porong warga sekitar tengah mengadakan demonstrasi massal, menuntut pemerintah menghentikan buangan lumpur Lapindo ke kali Porong. Alhasilnya perjalanan ke Malang yang seharusnya bisa ditempuh 2 jam terpaksa batal daripada seharian terjebak macet karena semua akses dari Surabaya ke Malang begitu juga sebaliknya ditutup total oleh warga. Berspekulasi tetap melanjutkan perjalanan beresiko terjebak seharian di jalan. Akhirnya terpaksa kami putar balik dan merubah rencana perjalanan menjadi perjalanan kuliner , karena kebetulan di daerah sekitar Sidoarjo terdapat makanan khas yang cuma ada di situ, Lontong Kupang. (Kupang itu sejenis kerang yang ukurannya kecil kira-kira sebesar kuku kelingking orang dewasa)
Berbekal rasa penasaran karena promosi pak Erwin yang bercerita bahwa Lontong Kupang itu enak sekali, aku ikut saja diantar mereka ke warung Lontong Kupang yang terenak. Ternyata tampilannya emang cukup unik dan emang belum pernah kulihat sebelumnya, lontong dengan ratusan kerang kecil-kecil dengan banyak kuah (sayang ngga sempat kufoto ).
Kalo soal rasanya sih menurutku biasa aja, ngga terlalu istimewa, kuahnya asem manis gitu kalo di klaten mirip dengan rasa Tahu kupat. Cuma mungkin buat ornag Surabaya dan sekitarnya mungkin lezat banget, buktinya pak Erwin dan pak Harianto yang menemaniku sampai nambah . Dan warung itu juga rame pengunjungnya.
Lumayanlah daripada kesel batal ke Malang hari itu...
Malam harinya, di hotel aku cerita ke Yossy temanku yang ngantor di Surabaya kalo tadi siang menu makan siang tadi Lontong Kupang, ada sedikit mimik heran dan geli di wajahnya. Dan pertanyaan yang diajukannya, ’Kamu doyan ya? kalo tau cara mancing Kupangnya mungkin kamu ngga akan mau lagi makan lho."
"Kenapa?" tanyaku heran, setengah ketawa dia jelasin kalo Kupang itu mancingnya pake alat semacam tongkat di lumuri kotoran manusia, dan begitu udah banyak Kupang yang nempel di situ trus tongkat itu diangkat dan Kupang-kupangnya diambil.
Nah Lo... aku cuma bengong ngga bisa komentar... (Tapi gimanapun cara mereka mendapatkan Kupangnya toh orang Surabaya (Sidoarjo) dan sekitarnya kelihatannya suka dengan makanan itu...)
2 comments:
wah yang habis jalan-jalan kok ga ada oleh-oleh pisan euy....
hehehe..
Post a Comment