''Ketika orang miskin, awam & kelas menengah bekerja keras untuk memperjuangkan kenaikan gaji, calon-calon orang kaya bekerja keras membangun mindset sebagai orang kaya, investor & pemilik Asset.
Orang awam & kelas menengah selalu berpikir apalagi yang mampu dibeli, sedangkan orang berbakat kaya lebih sering berpikir tentang apa produk yang bisa dijual.
Orang awam & kelas menengah selalu berpikir bagaimana cara memenuhi kebutuhan sendiri sedang orang kaya lebih sering memikirkan bagaimana cara memenuhi kebutuhan orang lain, bahkan mencoba menciptakan kebutuhan orang lain"
Itu kutipan dari buku 99 Tanda Orang Berbakat Kaya yang ditulis WilliamTanujaya. Jujur saat pertama kali membacanya aku ngerasa tersindir banget. Baru halaman awal yang kubaca, aku ngerasa bahwa aku jauh dari tanda berbakat kaya. Lantas aku jadi mikir kalo ngga berbakat kaya lantas apa artinya hanya layak jadi orang miskin ? :P atau maksimal hanya jadi kelas menengah (yang kerja keras demi gaji, begitu terima gaji mesti bayar tagihan ini itu..)
Kurasa ngga juga, perbedaan mendasar dari orang miskin, awam, kelas menengah dan kaya ngga lebih dari pola pikirnya semata..(kutipan diatas persamaan & perbedaan sengaja digaris bawahi). Mungkin sekarang aku ngga berbakat kaya tapi seandainya saat ini aku ngerubah mindsetku pola pikirku menjadi layaknya orang yang berbakat kaya bukan mustahil aku bisa meninggalkan status kelas menengahku?
No comments:
Post a Comment